Bali Wedding Planner

BALI TOUR TRAVEL

Yuk Liburan ke Bali

Roma Rusak Pesta Perpisahan Maldini

Maldini Pensiun , Milan Kalah..
Pertandingan terakhir Paolo Maldini di Stadion San Siro berakhir dengan pahit. Bukannya memberi hadiah perpisahan manis, AC Milan malah takluk 2-3 di tangan AS Roma.

Dalam pertandingan yang digelar Minggu (24/5/2009) itu, tiga gol Roma dicetak oleh John Arne Riise, Jeremy Menez dan Francesco Totti. Sedangkan dua gol tuan rumah diborong Massimo Ambrosini.

Tak hanya itu, muka Milan tambah tercoreng ketika mereka mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain. Ambrosini diusir wasit akibat melancarkan protes keras menyusul sebuah insiden di kotak penalti Roma.

Kekalahan ini membuat Milan tergusur ke peringkat tiga klasemen sementara oleh Juventus yang pada saat bersamaan menggulung Siena 3-0. Poin kedua tim sama, yakni 71, tetapi Juve unggul head to head.

Jalannya pertandingan
Baru dua menit peluit tanda dimulai pertandingan bertiup, Roma sudah memetik peluang. Umpan terobosan dari Mirko Vucinic kepada Rodrigo Taddei dilanjutkan dengan tendangan yang masih bisa ditahan Dida.

Di menit 35, Roma berhasil membuka keunggulan. Dari set piece tendangan bebas, bola disentuh David Pizarro ke arah Riise yang lantas menggenjot bola dengan kaki kirinya. Gol! 1-0 bagi Roma.

Roma berpeluang memperlebar keunggulan di menti penghabisan babak pertama ketika tendangan Vucinic menguasai bola dalam posisi bebas. Namun tendangan penyerang Montenegro itu tepat di pelukan Dida.

Memasuki babak kedua, Milan bermain lebih agresif. Pada menit ke-63, dari umpan Kaka, Clarence Seedorf menyodok bola tetapi arahnya masih melebar dari gawang Roma yang dijaga Artur.

Lima menit berselang, Artur sukses menggagalkan peluang emas milik Kaka. Dengan kaki kiri, Kaka melepas tendangan deras. Tetapi Artur dengan sigap men-tip bola ke luar lapangan.

Dari sepak pojok itu, Milan kembali mendapat kans. Ambrosini menanduk bola, namun Artur lagi-lagi berjibaku menyelamatkan gawangnya dengan tepisan tangan kanan.

Saat pertandingan memasuki menit 75, Milan akhirnya mendapat gol yang mereka inginkan. Dari crossing mendatar Kaka, bola disambar Filippo Inzaghi tetapi ditepis Artur. Bola liar ditendang masuk oleh Ambrosini.

Menit 80, Roma mengembalikan keunggulan mereka. Menez berhasil menebus kesalahannya pada beberapa menit sebelumnya saat dengan tendangan terukur kaki kirinya ia membobol gawang Dida.

Namun keunggulan itu hanya berusia semenit. Ambrosini kembali menyeimbangkan skor jadi 2-2 ketika ia yang tak terjaga dengan mudah menyontek bola umpan silang datar dari Kaka.

Roma akhirnya mencetak gol kemenangan hanya lima menit sebelum laga usai. Dari tendangan bebas, bola digulirkan Pizarro ke arah Totti yang melepaskan tendangan geledek tanpa mampu dicegah Dida.

Dua menit sebelum laga disudahi, Milan harus kehilangan Ambrosini. Sang gelandang dikartumerah oleh wasit karena memprotes putusannya tidak memberikan penalti saat Gianluca Zambrotta terlihat dilanggar di kotak penalti Roma.

Susunan pemain
Milan: Dida; Flamini, Favalli, Maldini, Jankulovski (Zambrotta 60); Beckham (Seedorf 46), Pirlo, Ambrosini; Kaka; Pato (Ronaldinho 60), Inzaghi

Roma: Artur; Motta, Juan (Diamoutene 69), Mexes, Riise; Cassetti (Filipi 63), Pizarro, Brighi, Taddei; Vucinic (Menez 76), Totti

Tifosi garis keras Rossoneri bahkan menodai laga yang seharusnya sakral itu dengan membentangkan spanduk kontroversial.

Maldini yang tahun ini berusia 40 tahun sudah menyatakan niatnya untuk pensiun di akhir musim nanti. Kalau laga di pekan ke-37 menjadi sangat emosional, itu karena laga kontra Roma tersebut akan menjadi yang terakhir buat sang kapten di depan pendukungnya sendiri, Stadion Giuseppe Meazza.

Tapi yang terjadi di atas kemudian sangatlah tidak mengenakkan karena Rossoneri dipaksa bertekut lutut dengan skor 2-3 atas tamunya. Kondisi tersebut diperparah dengan ulah sebagian pendukung Milan justru menodai pertandingan yang harusnya menjadi penghormatan terakhir dari Milanisti buat Maldini.

Diberitakan Channel4, saat Maldini melakukan lap of honour usai peluit panjang dibunyikan, fans yang berkumpul di Curva Sud membentangkan spanduk besar yang isinya sama sekali tidak menunjuk apresiasi terhadap pengabdian sang kapten namun justru bernada melecehkan.

Bertuliskan angka enam dalam ukuran yang besar, di bagian bawah spanduk tertulis kalimat: "Hanya ada satu kapten: Franco Baresi". Tindakan fans garis keras itu tak berhenti sampai di situ karena kemudian terdengan suara siulan yang ditujukan pada pesepakbola yang menghabiskan seluruh karirnya bersama Milan itu.

Meski begitu, Maldini tetap dapat penghormatan penuh dari penonton di sisi satdion yang lain yang memberikan standing ovation.

"Perayaan Maldnini tak bisa dirusak oleh sekelompok kecil pemrotes, itu seperti sebuah titik di tengah lautan cinta dan hormat untuk pria hebat itu. Jadi sekelompok kecil orang yang tidak setuju itu tak akan mengubah apapun," ungkap Carlo Ancelotti.