Bali Wedding Planner

BALI TOUR TRAVEL

Yuk Liburan ke Bali

Brescia 0 milan 1

Susunan pemain
Brescia: Arcari; Zambelli, Zebina, Bega; Berardi, Vass (Baiocco 53), Zanetti (Filippini 71), Hetemaj; Diamanti; Eder, Carracciolo (Jonathas 73)

Milan: Abbiati; Abate, Thiago Silva, Yepes, Zambrotta; Flamini, Van Bommel, Seedorf; Boateng (Emanuelson 70); Cassano (Ambrosini 84), Robinho

AC Milan kembali membuka jarak dengan para penguntitnya usai mengalahkan Brescia 1-0. Gol tunggal Rossoneri diciptakan oleh Robinho di fase-fase akhir pertandingan.

Bermain di kandang Brescia, Stadion Mario Rigamonti, Minggu (24/4/2011) dinihari WIB, Milan harus menunggu hingga menit 82 untuk melihat gol kemenangannya tercipta.

Tiga angka yang direbut dari Brescia membuat Milan mengoleksi 74 angka dari 34 pertandingan, unggul delapan angka dari Inter Milan yang menguntit dari posisi kedua serta sembilan angka di atas Napoli.

Dengan selisih angka seperti itu, maka Milan bisa memastikan gelar juara Seri A pada pekan ke-36 dengan asumsi pada pekan ke-35 dan 36 Milan dan Inter sama-sama menang.

Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berlangsung tiga menit ketika Milan sudah sangat dekat dengan gol pembuka. Sepakan Mathieu Flamini dari dalam kotak penalti membentur tiang gawang Brescia.

Lima menit kemudian, Milan kembali mengancam gawang Brescia lewat tendangan jarak jauh Clarence Seedorf. Tapi kiper Brescia, Michele Arcari, sigap menepisnya keluar.

Saat babak pertama tinggal berusia empat menit, Milan kembali memperoleh peluang. Kali ini, umpan silang Kevin Prince Boateng ditanduk Antonio Cassano, tapi bola melayang di atas mistar Brescia.

Di babak kedua, Milan sudah tidak lagi dominan seperti sebelumnya. Tetapi, mereka tetap berbahaya, seperti ketika sepakan Robinho memaksa Arcari menepisnya jadi sepak pojok.

Tendangan spekulasi yang dilepas Davide Baiocco di menit 76 memperlihatkan Brescia bukannya tanpa semangat ingin menang. Tetapi sepakan jarak jauh Baiocco itu masih tinggi di atas mistar.

Pada menit 81, Brescia tinggal berjarak beberapa inci dari gol. Kali ini, tendangan Alessandro Diamanti berbelok arah kena badan Urby Emmanuelson dan menabrak mistar gawang Milan serta berbuah korner.

Semenit kemudian, Milan mencetak gol tunggal dalam laga ini. Cassano melepas umpan terobosan kepada Robinho dan dengan sekali tendang Robinho menaklukkan Arcari yang menerjang maju. Brescia 0, Milan 1.

Di menit 88, Brescia nyaris menggagalkan kemenangan Milan saat Diamanti melepas tendangan ke arah pojok bawah gawang Milan. Namun kiper Milan Christian Abbiati menjatuhkan diri dan menepisnya.

Skor 0-1 buat keunggulan Milan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tandan berakhirnya pertandingan.

Milan 3 Sampdoria 0

AC Milan semakin kokoh di puncak klasemen setelah berhasil meraih tiga angka saat menjamu Sampdoria. Rossonerri memetik poin sempurna usai memenangi pertandingan 3-0.

Di San Siro, Minggu (17/4/2011) dinihari WIB, Milan membuka skor lewat tendangan bebas Clarence Seedorf di pertengahan babak pertama dan keunggulan itu bertahan hingga jeda.

Il Diavolo Rosso baru dapat menambah pundi-pundi golnya di babak kedua. Antonio Cassano mencetak gol kedua di laga ini disusul oleh gol dari Robinho.

Tiga angka yang diraih membuat tim asuhan Massimilliano Allegri tetap di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari Napoli yang jadi pesaing terdekatnya. Tetapi angka ini masih dapat kembali terpangkas menjadi tiga jika Napoli bisa mengalahkan Udinese, Minggu (17/4).

Jalannya Pertandingan

Milan mengambil inisiatif serangan lewat Kevin-Prince Boateng di menit kedua. Lewat kerjasamanya dengan Mark Van Bommel, sepakan pemain internasional Ghana itu masih melebar ke kiri.

Respon Sampdoria terjadi di menit 16 dan 17. Sundulan Fernando Tissone tipis saja melebar ke kiri dan sepakan Daniele Gastaldello masih bisa diselamatkan Christian Abbiati.

Abbiati harus diganti dua menit kemudian karena mengalami cedera dan digantikan oleh Marco Amelia.

Pelanggaran Massimo Volta kepada Boateng berbuah tendangan bebas. Seedorf yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dari jarak cukup jauh, gelandang Belanda ini melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan mengarah ke tiang jauh. Di menit 20 Bola tak sanggup dijangkau Gianluca Curci yang masuk.

Lima belas menit kemudian, upaya Milan lain lahir dari kaki Robinho. Namun sepakan striker Brasil ini jauh melebar ke sisi kanan gawang Curci.

Alexandre Pato harus mengakhiri pertandingan lebih dini. Tampaknya ia mengalami cedera dan digantikan oleh Antonio Cassano yang masuk di menit 41.

Robinho mengawali serangan Milan di 10 menit babak kedua dengan sepakan dari arah tengah kotak yang masih melebar.

Tak lama berselang, giliran Gianluca Zambrotta yang menebar ancaman. Umpan Seedorf diterima bek Italia itu dan melepas tendangan kaki kiri tapi masih sanggup ditangkap Curci.

Tim tuan rumah menerima angin segar usai Massimo Volta melakukan hand ball di area terlarang. Cassano sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadikan Milan kini memimpin 2-0 di menit 54.

Robinho akhirnya berhasil mencetak namanya di papan skor tujuh menit kemudian lewat sundulannya dari jarak dekat yang bersarang di tengah gawang Sampdoria.

Cassano! Striker Italia itu membuat tendangan dari tengah kotak hasil kerjasamanya dengan Boateng di menit 79.

Tim tamu melancarkan serangan balik cepat dan sempat membahayakan gawang yang dijaga Amelia. Fernando Tissone memberi operan kepada Angelo Palombo dan ia melepas sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Tapi belum tepat sasaran.

Susunan Pemain:
AC MILAN: Abbiati (Amelia '19), Yepes, Silva, Zambrotta, Abate, Van Bommel (Pirlo '74), Boateng, Gattuso, Robinho, Pato (Cassano 41')

SAMPDORIA: Curci, Gastaldello, Martinez (Zauri 58'), Volta, Koman, Tissone, Palombo, Laczko, Dessena, Maccarone, Pozzi (Biabiany 76')

Fiorentina 1 Milan 2, ibra kartu merah

ibra kartu merah lagi...
MILAN: Abbiati, Abate, Yepes, Thiago Silva, Zambrotta, Flamini, Van Bommel, Seedorf, Boateng, Pato, Ibrahimovic.
FIORENTINA: Boruc, Comotto, Gamberini, Natali, Pasqual, Donadel, Montolivo, Vargas, Santana, Ljajic, Gilardino.

AC Milan memetik kemenangan tipis 2-1 atas Fiorentina untuk kembali menjauh dari kejaran Napoli. Clarence Seedorf dan Alexandre Pato jadi pahlawan usai bikin gol, sementara Zlatan Ibrahimovic dapat kartu merah.

Meski perolehan poinnya disamai Napoli yang beberapa jam sebelumnya menundukkan Bologna 2-0, Milan tetap tampil tenang dan penuh percaya diri dalam laga di Stadion Artemio Franchi, Senin (11/4/2011) dinihari WIB.

Hasilnya adalah gol cepat yang dibuat Clarence Seedorf di menit tujuh sebelum digandakan Pato di menit 41. Gol tunggal La Viola datang 10 menit sebelum laga tuntas melalui sepakan Juan Manuel Vargas.

Kemenangan Rossoneri harus tercoreng oleh kartu merah yang didapat Zlatan Ibrahimovic, yang diusur wasit pada menit 87 usai dapat kartu kuning kedua. Kartu merah tersebut seperti melanjutkan masalah indisipliner yang didapat Ibra karena laga kontra Fiorentina ini merupakan pertandingan comeback setelah absen dua laga akibat memukul pemain Bari.

Kemenangan ini membuat Milan kembali menjauh dari kejaran Napoli. Milan kini punya 68 poin, unggul tiga dari Marek Hamsik cs yang punya angka 65.

Jalannya Pertandingan

Baru dua menit pertandingan berjalan Milan sudah punya peluang melalui sepakan Seedorf dari dalam kotak penalti yang masih bisa dihadang kiper Boruc. Fiorentina langsung membalas di menit empat saat tendangan salto Santana tepat megarah ke pelukan Cristian Abiatti.

Tampil lebih agresif Milan akhirnya unggul saat laga masuk menit tujuh. Gol ini bermula dari umpan cantik Ibra pada Seedorf yang masih mampu dipatahkan barisan belakang Fiorentina.

Bola yang mental ke arah Pato langsung ditanduk oleh striker asal Brasil itu kembali ke arah Seedorf. Pemain bertahan Fiorentina sepertinya tak menduga kalau bola akan dikembalikan ke gelandang Belanda itu, berdiri besas tanpa kawalan sepakan keras Seedorf bersarang di gawang. 1-0 Milan unggul.

Tiga menit berselang Milan punya peluang menggandakan keunggulan. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper sepakan Pato masih terhadang Boruc.

Selanjutnya Milan mendominasi jalannya laga. Namun La Viole tetap mampu mengkreasikan peluang yang salah satunya datang dari sepakan jarak jauh Adem Ljajic yang mengarah ke sudut bawah gawang dengan susah payah ditepis Abiatti.

Setelah tendangan Gianluca Zambrotta memanfaatkan umpan datar tendangan sudut Pato masih bisa ditepis kiper, Milan akhirnya menggandakan keunggulan di menit 41 melalui serangan yang terbangun rapi.

Bermula dari umpan backheel Kevin Boateng, Ibra menusuk ke muka kotak penalti Fiorentina dan mengembalikan pada Boateng yang menusuk di sisi kanan. Melakukan sprint ke arah kotak penalti bola yang diumpan Boateng ke muka gawang diceploskan menjadi gol oleh Pato. Milan unggul 2-0.

Di babak kedua Ibrahimovic juga membuang dua peluang matang yang dia miliki. Setelah sepakannya dalam posisi satu lawan satu dengan kiper masih melenceng di tiang jauh, kerjasama satu-dua yang dia lakukan dengan Pato juga tak membuahkan hasil. Tendanan Ibra kembali melenceng.

Di pertengahan babak kedua Fiorentina mengklaim penalti menyusul insiden yang melibatkan Seedorf dan Gianluca Comotto. Namun wasit tidak mengacuhkannya dan justru menganggap telah terjadi pelanggaran untuk Milan.

Sepuluh menit sebelum bubaran gawang Milan berhasil dibobol. Abiatti sesungguhnya tampil bagus saat menghalau sepakan keras Montolivo. Namun bola rebound yang disambar Vargas tak mampu dihadang masuk ke gawang, apalagi bola berubah arah setelah membentur dada Gennaro Gattuso.

Milan kemudian berada dalam tekanan untuk bisa mempertahankan keunggulan. Dalam kondisi tersebut Diavolo Rosso malah harus kehilangan Ibra yang langsung dapat kartu merah dari wasit karena dianggap menghina hakim garis saat memprotes sebuah lemparan ke dalam.

Milan akhirnya bisa bertahan meski hanya dengan 10 orang di sisa waktu. Hingga peluit panjang dibunyikan skor 2-1 untuk kemenangan Milan tidak berubah.

Milan 3 Inter 0 : Ulasan & Rapor Pemain


Derby Della Madonnina untuk Milan!!!!
Pato Cemerlang, Cassano masih saja idiot..
Fiorentina Menunggu..

MILAN: Abbiati, Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta, Gattuso, Van Bommel, Seedorf, Boateng, Pato, Robinho.
INTER: Julio Cesar, Maicon, Ranocchia, Chivu, Zanetti, Thiago Motta, Cambiasso, Sneijder, Pandev, Eto’o, Pazzini.

AC Milan keluar sebagai pemenang Derby della Madonnina. Dalam laga yang berlangsung dalam tempo tinggi dan sarat emosi, Rossoneri sukses mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 3-0.

Dalam pertandingan di San Siro, Minggu (3/4/2011) dinihari WIB, Milan langsung unggul pada menit pertama. Pato sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakannya merobek gawang Inter.

Berusaha menyamakan kedudukan, Nerazzurri malah kehilangan satu pemain pada awal babak kedua. Cristian Chivu dikartumerah karena mengasari Pato.

Milan menggandakan keunggulan saat laga berlangsung satu jam. Kembali Pato sukses menaklukkan Julio Cesar.

Antonio Cassano akhirnya menggenapi kemenangan Milan pada menit-menit akhir. Tendangan penalti bekas pemain Sampdoria ini mengelabui Cesar.

Pada masa injury time, Milan juga harus bermain dengan sepuluh pemain. Cassano harus meninggalkan lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Tambahan tiga poin mengokohkan Milan di peringkat teratas klasemen sementara Seri A dengan 65 poin dari 31 pertandingan. Mereka unggul lima poin atas Inter yang duduk di peringkat kedua.

Jalannya pertandingan

Milan langsung mengambil inisiatif serangan. Serbuan pertama mereka membuahkan hasil.

Diawali umpan terobosan Gennaro Gattuso kepada Robinho, Julio Cesar keluar dari sarangnya untuk menghalau bola. Usahanya berhasil, tapi bola jatuh ke kaki Pato. Dengan sekali kontrol, Pato melepaskan tembakan kaki kanan ke gawang yang tak terjaga.

Inter mencoba membalas pada menit ke-16. Tendangan bebas Wesley Sneijder masih melambung di atas mistar.

Tiga menit kemudian, giliran Giampaolo Pazzini yang menyia-nyiakan peluang. Lolos dari kawalan bek Milan, tembakan Pazzini dari jarak dekat terlalu mudah dihalau oleh Christian Abbiati.

Pada menit ke-24, Pato kembali menjajal peruntungannya. Namun, tembakannya dari luar kotak penalti masih tipis di atas mistar setelah sebelumnya sempat membentur kaki bek Inter.

Mark Van Bommel nyaris menggetarkan gawang Inter pada menit ke-37. Tendangan keras gelandang asal Belanda ini berbelok arah setelah mengenai kaki lawan. Sial bagi Van Bommel, bola masih menghantam mistar.

Semenit kemudian, sepak pojok Sneijder disambut dengan tandukan Thiago Motta. Bola berhasil dihalau oleh Abbiati.

Para pemain Inter mengajukan protes kepada wasit Nicola Rizzoli karena menganggap bola sudah melewati garis gawang saat Abbiati menepisnya. Namun, Rizzoli tak menggubrisnya.

Usaha Inter untuk menyamakan kedudukan makin berat setelah Cristian Chivu diusir wasit pada menit ke-54. Bek Rumania itu didakwa melanggar Pato yang punya kesempatan mencetak gol.

Semenit berselang, Kevin-Prince Boateng menguji Julio Cesar lewat tendangan bebasnya. Meski bola melaju sangat kencang, Cesar masih mampu menepisnya.

Milan menggandakan keunggulan pada menit ke-61. Pato kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil membelokkan tendangan Ignazio Abate dengan kepalanya.

Empat menit berselang, Robinho nyaris mencetak gol ketiga Milan. Namun, meski tinggal berhadapan dengan Cesar, dia gagal menceploskan bola ke gawang.

Robinho lagi-lagi membuang peluang emas pada menit ke-72. Kembali berhadapan dengan Cesar, sontekannya masih bisa dihalau oleh rekannya di timnas Brasil itu.

Duel Robinho versus Cesar kembali terjadi pada menit ke-77. Menerima umpan terobosan dari Clarence Seedorf, melakukan sprint ke kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri. Hasilnya? Cesar masih bisa menghalau bola dengan kakinya.

Dua menit jelang bubaran, Milan mencetak gol ketiga. Pelanggaran Javier Zanetti terhadap Antonio Cassano di area terlarang berbuah tendangan 12 pas. Cassano sukses mengonversi hadiah penalti tersebut menjadi gol.

Sial bagi Cassano, dia tak bisa menyelesaikan laga karena menerima kartu kuning kedua pada masa injury time. Kartu kuning pertama dia terima setelah mencopot kaus untuk merayakan golnya, sedangkan kartu kuning kedua akibat dia melakukan pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu terhadap Ivan Cordoba. Skor 3-0 untuk Milan awet hingga laga bubar.

rapor pemain

Christian Abbiati

8.0

Kiper berpengalaman ini tampil sangat bagus dan membuat satu penyelamatan gemilang yang membuat timnya tetap unggul saat babak pertama berakhir. Menguasai daerahnya dengan baik.

Gianluca Zambrotta
6.5

Tampil cukup baik. Bek kiri veteran sempat kurang meyakinkan di babak pertama tapi setelah itu mampu tampil lebih baik.

Thiago Silva
7.5

Leonardo sangat menyukai gaya permainannya dan pastinya berandai-andai kalau Thiago saat ini bermain untuk Inter. Ia kembali bermain taktis dan efektif di gim ini.

Alessandro Nesta
7.0
Bek berpengalaman yang kembali tampil menawan di derby. Bermain dengan solid dan mampu membatasi pergerakan Eto'o.

Ignazio Abate
8.0
Bek kanan yang semakin berkembang bersama Allegri. Selalu memanfaatkan kesempatan untuk menyerang dengan baik dan tangguh dalam bertahan.

Clarence Seedorf
8.5
Seperti kembali pada permainan terbaiknya pada beberapa tahun lalu. Ia membuat permainan timnya sangat hidup, nyaris berada di segala lini dan menjadi nyawa penyerangan.

Mark van Bommel
8.0
Mantan pemain Bayern ini tampil solid di derby Milan pertamanya. Bekerja keras dan nyaris membuat gol dari jarak jauh kalau saja tidak membentur mistar gawang.

Gennaro Ivan Gattuso
7.0
Mengendalikan permainan dari lini tengah. Membuat umpan brilian ke Robinho yang mengawali gol perdana Milan. Kurang beuntung karena mengalami cedera dan digantikan Flamini.

Kevin-Prince Boateng
7.0
Pemain asal Ghana bekerja keras dan berusaha selalu terlibat dalam penyerangan timnya dan beberapa kali membuat umpan yang bagus.

Robinho
7.5

Tampil mempesona dan mengacaukan lini pertahanan Inter dengan kecepatan dan trik-triknya. Gol perdana Pato berasal darinya dan kurang beruntung tidak mencetak gol di gim ini.
Alexandre Rodrigues da Silva
8.5
Selalu berada di momen yang tepat saat dua kali mencetak gol. Gol pertama memberikannya kepercayaan diri lebih, tampil ngotot dan beberapa kali menciptakan peluang bagi rekan setimnya.

Mathieu Flamini
7.0
Gelandang bertahan ini bermain cukup baik menggantikan peran Gattuso. Aktif membantu pertahanan dan penyerangan.

Urby Emanuelson
5.0
Mantan pemain Ajax ini hanya tampil beberapa menit dan beberapa kali merepotkan pertahanan lawan.

Antonio Cassano
5.5
Tampil di babak kedua, membuat gol melalui titik penalti setelah Zanetti melanggarnya. Namun setelah itu membuat dua hal yang tidak perlu, membuka kaosnya setelah mencetak gol dan setelah terkena kartu kunung melakukan pelanggaran terhadap Cordoba yang membuatnya diganjar kartu merah.



Inter Milan
Julio César
6.5
Kiper asal Brasil ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya terhadap tiga gol Milan. Ia bahkan beberapa kali membuat penyelamatan penting yang menghindarkan timnya dari kekalahan lebih besar lagi.

Javier Adelmar Zanetti
5.0
Pemain serba bisa ini tampil mengecewakan. Ia sepertinya tidak tahu apa yang harus dilakukannya setelah Chivu terkena kartu merah.

Cristian Chivu
4.0
Gim yang ingin dilupakan pemain asal Rumania ini. Membuat pelanggaran keras terhadap Pato yang membuatnya diganjar kartu merah di awal babak kedua. Peluang Inter pun langsung punah begitu ia diusir keluar lapangan.

Andrea Ranocchia
5.0
Bek muda ini tampil jauh di bawah kemampuan terbaiknya di derby Milan pertamanya. Kerepotan menghadapi serangan lawan dan terlalu sering dilewati Robinho.

Maicon
5.0
Bukan gim terbaik dari salah satu bek kanan terbaik dunia. Beberapa kali kerepotan menghadapi Robinho dan Seedorf. Termasuk beruntung tidak diganjar penalti saat melakukan handsball di kotak penalti.

Thiago Motta
6.0
Berusaha untuk bekerja keras tapi kerap gagal, ia sedang kurang beruntung walaupun bermain cukup baik.

Wesley Sneijder
5.0
Tidak tampil sesuai harapan. Sempat bermain baik di awal babak pertama tapi setelah itu seperti menghilang dan dominasi Milan semakin terasa.

Esteban Matias Cambiasso
5.0
Gelandang asal Argentina ini bermain buruk sehingga diganti di babak kedua.

Eto'o
5.5
Penyerang asal Kamerun ini sempat mendapat beberapa peluang di babak pertama tapi setelah itu tidak mendapatkan banyak dukungan dari pemain lainnya.

Giampaolo Pazzini
5.5
Mantan penyerang Sampdoria ini punya beberapa peluang emas saat skor masih 1-0 tapi gagal membuat gol dan pastinya akan sangat menyesali hal itu seusai pertandingan.

Goran Pandev
4.5
Pandev tampil sangat buruk dan tak mampu memberikan kontribusi positif, Ia langsung digantikan setelah Chivu terkena kartu merah.

Iván Ramiro Córdoba
4.5
Diturunkan setelah Chivu keluar, mengalami mimpi buruk karena terus dibombardir oleh para penyerang Milan.

Dejan Stankovic
5.0
Dipasang di babak kedua untuk menyeimbangkan permainan, namun gagal memberikan pengaruh positif bagi timnya.

Diego Alberto Milito
5.0
Diturunkan di menit-menit akhir, tidak mendapat banyak kesempatan dan jarang menyentuh bola.