Bali Wedding Planner

BALI TOUR TRAVEL

Yuk Liburan ke Bali

Milan kalah dari Udinese, Inter Pantas Juara


Milan kalah, Inter Berpesta....
Skuad Inter Milan langsung melakukan pesta setelah AC Milan menelan kekalahan dari Udinese. Sementara di tengah kota Milan, para fans Inter pun sudah mulai berpesta.

Tempat latihan Inter di Pinetina langsung ramai pada hari Sabtu (16/5/2009) malam wakitu setempat, setelah wasit yang memimpin laga Udinese vs Milan meniupkan peluit panjang. Para pemain, pelatih dan presiden Inter melakukan pesta kecil atas sukses mereka meraih Scudetto.

Kekalahan Milan atas Udinese memastikan I Nerazzurri merebut gelar juara tanpa perlu bermain. Mourinho pun menerima skuadnya merayakan sukses tersebut meski hari telah larut.

"Saya sedikit marah, dalam pantauan saya tim seharusnya pergi ke tempat tidur. Mereka memutuskan untuk melakukan selebrasi dan saya mengerti keinginan mereka," ujar Mourinho seperti dilansir Reuters.

Presiden Inter Massimo Moratti pun bergabung bersama para pemainnya untuk merayakan kesuksesan Inter menjadi juara Seri A empat kali berturut-turut. Para fans juga mendatangi komplek latihan tersebut.

Perayaan juga dilakukan oleh para Internisti di Piazza Duomo di tengah kota Milan. Mereka bernyanyi dan juga menggelar bendera raksasa Inter guna merayakan keberhasilan skuadnya meraih gelar Scudetto ke-17 kalinya

Meski belum bermain Inter Milan telah memastikan merebut gelar Scudetto. Hal itu menyusul kekalahan pesaingnya, AC Milan, dari Udinese dengan skor 0-2.

Kekalahan tersebut membuat Milan sudah tak mungkin mengejar poin Inter karena dengan sisa dua pertandingan saja mereka telah terpaut tujuh angka. Itu tidak termasuk jika nanti malam Nerazzurri meraih poin saat berhadapan dengan Siena di Giuseppe Meazza.

Dengan demikian pertandingan tengah malam nanti akan lebih menjadi pesta Inter untuk merayakan suksesnya menjadi juara Italia empat musim berturut-turut, atau yang ke-17 secara keseluruhan.

Bermain di kandangnya sendiri Udinese sudah menekan sejak menit-menit awal. Mereka pun memetik buahnya dengan memperoleh hadiah penalti di menit 31, menyusul pelanggaran Paolo Maldini terharap Antonio Floro Flores. Gaetano D'Agostino melakukan tugasnya sebagai eksekutor dan membuat Udinese memimpin.

Gol kedua Udinese juga terjadi karena kelengahan lini belakang Milan mengantisipasi bola sepak pojok. Cristian Zapata yang mendapatkan bola segera menuntaskannya dengan mengarahkan bola ke tiang jauh di menit ke-49.

Milan terlambat untuk bangkit. Massimo Ambrosini baru dapat mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan dan itu tidak cukup bagi Milan menunda pesta kemenangan Inter.

Susunan Pemain:

Udinese: Handanovic; Isla, Zapata, Felipe, Pasquale; Inler, D'Agostino (Obodo 84), Asamoah; Pepe (Lukovic 87), Quagliarella, Floro Flores (Sanchez 73)

Milan: Dida; Zambrotta, Senderos, Maldini, Jankulovski; Flamini (Inzaghi 46), Pirlo, Ambrosini; Seedorf (Ronaldinho 60); Kaka, Pato (Shevchenko 73)