:
AC Milan (4-3-3): D. Lopez; Abate (De Sciglio 71'), Paletta, Mexes, Antonelli; Van Ginkel, De Jong, Bonaventura; Cerci (Suso 62'), Destro (Pazzini 77'), Menez.
Cadangan : Abbiati, Donnarumma, Alex, Bocchetti, Bonera, Rami, Zapata, Mastalli, Poli.
Sampdoria (4-2-3-1): Viviano; De Silvestri (Wszolek 88'), Silvestre, Romagnoli, Mesbah; Palombo, Obiang; Eder, Soriano (Duncan 66'), Eto'o; Okaka (Muriel 73')
Cadangan : Romero, Correa, Bergessio, Muñoz, Rizzo, Coda, Djordjević, Acquah, Marchionni, Frison.
Babak Pertama
Sejak sepak mula dilangsungkan, Milan terlihat percaya diri dengan bola banyak mereka kuasai. Perjalanan mereka untuk menjebol gawang Sampdoria ternyata terbukti berliku. Milan boleh saja mencatatkan lebih dari sepuluh tembakan di sepanjang 45 menit pertama, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat keunggulan statistik tersebut menjadi minim arti.
Marco van Ginkel mengawalinya di menit 15 lewat dua peluang beruntun. Salah satu tembakan sang gelandang berhasil ditepis kiper Emiliano Viviano, sementara tembakan berikutnya hanya menyamping di atas mistar. Di pertengahan babak, Viviano menjadi pahlawan Sampdoria dengan menggagalkan sedikitnya empat tembakan tepat sasaran dari tim tuan rumah.
Trio penyerang Mattia Destro, Jeremy Menez, dan Alessio Cerci sebenarnya terlihat cukup padu, namun belum ada satu pun yang sanggup memecah kebuntuan. Hanya Cerci yang terlihat lebih hidup lewat peluang emas yang ia ciptakan menjelang babak pertama berakhir ketika tembakannya dari posisi bebas hanya melebar tipis di atas mulut gawang.
Sampdoria bukannya tanpa peluang. Dengan mengandalkan serangan balik, pasukan Sinisa Mihajlovic nyaris mencuri gol dalam dua kesempatan, yakni melalui penyerang andalan mereka, Samuel Eto’o dan Stefano Okaka. Hingga 45 menit pertama berakhir, skor kacamata masih bertahan.
Babak Kedua
Memasuki interval kedua, Milan terlihat terlambat panas sehingga membuat Sampdoria dengan leluasa melakukan serangan. Di menit 53, Diego Lopez harus berjibaku untuk menepis tendangan bebas nan keras yang dieksekusi secara tak langsung oleh Eder. Lima menit berselang, apa yang ditakutkan publik San Siro benar-benar terjadi.
Dalam sebuah serangan balik yang diprakarsai Eder, penyerang timnas Italia berdarah Brasil itu memberikan umpan ke Eto’o. Secara cerdik, eks penyerang Internazionale itu mengarahkan bola ke Roberto Soriano melalui sela-sela kaki Philippe Mexes. Tak terkawal, Soriano tanpa ampun menaklukkan Diego Lopez untuk membuat Sampdoria memimpin 1-0.
Tertinggal satu gol membuat Milan meningkatkan tempo permainan. Beberapa peluang seperti crossing berbahaya Menez hingga sundulan Mexes masih belum berbuah hasil. Gol penyama baru tercipta di menit 74 ketika Nigel De Jong melepaskan tembakan gunting di dalam kotak penalti yang berbelok arah menghujam gawang setelah mengenai kaki Alfred Duncan.
Pemain pengganti Suso nyaris membuat Milan berbalik unggul di menit 83, sayang tembakan melengkungnya masih mengenai mistar gawang. Tempo permainan terus meningkat menjelang laga berakhir dengan Milan banyak menggempur, namun hingga injury time selama lima menit, pertahanan Sampdoria tetap tak sanggup ditembus.